Tulisan ini disampaikan mbak Iin, Bunda Bidadari dalam agenda Bedah buku keren, siroh Muhammad Teladanku terbitan Sygma, di grup Spirit Nabawiyah Community. Dan, buat saya yang masih awam masalah berkisah pada krucils, bahasan di bawah ini sungguh menginspirasi. Semacam mau bersorak, "alhamdulillah, yes it's all what i need!", gituh... *tinggal prakteknya, Nah!
Just check it out!
-----------------------------------------
Bismillah.
~bundaBidadari:
Karena membacakan buku Mute adalah bagian dari visi besar dakwah, maka saya mau ajak mentemen untuk full energy dlm membacakan mute ke anak.
Warisan utama Nabi Muhammad saw bagi umatnya hanya dua : Alquran dan Assunnah.
Kita diwajibkan mengenalkan keindahan Alquran ke buah hati sejak masih dalam kandungan. Di sinilah urgensinya kita MEMBUTUHKAN kisah siroh nabawi sebagai bukti kebenaran nilai-nilai Alquran.
Membacakan siroh nabi selayaknya dilakukan sebagai upaya kita untuk memahamkan nilai-nilai Alquran ke anak-anak kita. Juga untuk mempersiapkan anak kita agar TAHU, MAU dan RELA menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
Saya hendak memberi sedikit masukan tentang bagaimana memanfaatkan Mute untuk menanamkan nilai-nilai Islam ke anak-anak.
Sebelumnya saya hendak mengingatkan teman-teman bahwa target utama kita membacakan siroh adalah untuk memahamkan anak akan nilai-nilai Islam yang menyentuh seluruh sendi kehidupan. Jadi, sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, kita perlu *'bermain cantik'* agar nilai-nilai itu terserap dengan optimal di jiwa dan benak anak.
Saya mengibaratkannya seperti bermain
puzzle. Santai. Terkesan berantakan di awal. Waktunya luang, tak terburu-buru. Namun di akhirnya akan membentuk gambaran penuh yang indah.
Jelas ini butuh kesabaran luar biasa dari orangtua, agar tak terburu-buru berharap anak TAHU SEGALANYA di usia belia 😉
Tantangan berikutnya adalah trik agar bisa MENGHUBUNGKAN kisah Nabi saw ini dengan kondisi riil anak kita.
Agar kisah itu menjadi bagian dari rencana masa depan anak, karena dia merasa terlibat di dalam jalinan kisah itu.
Saya menyebutnya sebagai kegiatan membaca dengan visi. Orangtua yang visioner jelas sudah faham bahwa dia MAU merelakan waktunya untuk membacakan buku untuk anaknya hanyalah demi masa depan anak.
Berikut beberapa poin yang saya ambil di buku Mute Jilid 1.
1. Asal Muasal keturunan Nabi Muhammad saw
Yang baik asalnya harus baik. Begitu juga Nabi Muhammad saw.Sebagai insan terbaik di dunia ini, jelas Rasulullaah saw berasal dari nenek moyang dengan akhlak terbaik di zamannya.
Buku Mute jilid 1 halaman 8-21 berkisah tentang Nabi Ibrahim as hingga Nabi Ismail as, nenek moyang Rasul saw. Dilanjutkan dengan kisah Hasyim di halaman 22, 30-40. Ditutup dengan Silsilah Nabi Muhammad saw di halaman 50.
Ada banyak nilai yang bisa kita sampaikan ke anak kita. Diantaranya adalah menguatkan kesan anak tentang asal muasal dia. Kita juga buatkan family tree buat anak. Agar dia TAHU nenek moyangnya. Sebutkan keutamaan-keutamaan sifat yang dimiliki oleh nenek moyang anak. Kita carikan tokoh pahlawan yang nyata ada di keluarga besar kita. Kenalkan sifatnya ke anak.
Tanamkan kebanggaan itu ke anak.
Mengapa ? Karena begitulah caranya suatu kaum menularkan kebiasaan baik dan menanamkan karakter terbaik bagi
penerusnya. Agar kebaikan itu abadi.
Hingga turun temurun. Anak-anak harus bangga dengan semua kebaikan yang telah ditoreh oleh nenek moyangnya, agar timbul semangat untuk MENJAGA NAMA BAIK itu. Juga timbul semangat untuk MEWARISI KEBAIKAN bagi keturunannya kelak.
Kita tekankan nilai bahwa semua kebaikan itu akan diingat hingga menembus zaman.
Itulah esensi dari doa Nabi Ibrahim as, meminta agar Allah menjadikannya tutur kata yang baik bagi umat setelahnya.Agar bisa menginspirasi.
Ada yang ingat itu surah apa dan ayat berapa ? Bacakan ayat itu ke anak. Tunjukkan mushafnya.
Dan, mengikuti benek moyangnya, itu juga yang dilakukan oleh Nabi saw dalam doa syukurnya yang terkenal di Surah Al Ahqaf ayat 15. Salah satu rangkaian doa beliau saw adalah meminta agar Allah memperbaiki keadaan beliau sehingga mengalir kebaikan itu hingga anak cucu keturunannya. Maasya Allaah. Doa beliau menembus tiga generasi !
Allah mengabadikan doa indah kedua insan teladan ini di dalam Alquran. Allah berharap kita ikuti doa itu.
Maka, ajarkan kedua doa itu ke anak-anak kita.
Ajak anak kita mengikuti jejak Nabi Muhammad saw. Dimulai dari doa.
Bagian kisah ini juga bisa menjadi jalan kita untuk menjelaskan bahwa SEMUA sudah disiapkan oleh Allah. Semua kejadian sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Allah sudah menyediakan kaum Arab Badui yang akan menjadi target dakwah beliau. Allah sudah atur 'jalannya' sehingga Rasul saw *siap* menjadi Nabi terakhir dan terbaik di daerah itu. Jalan hidup Rasul saw yang berliku ternyata untuk membuat agar beliau *kuat* menjadi Rasul terpilih..
2. Asbabun Nuzul surah Al Fiil
Kisah Abrahah ada di halaman 42-49. Manfaatkan kisah ini untuk memahamkan ke anak bahwa semua kisah di Alquran itu NYATA. Bahwa kisah hidup Rasulullaah itu menjelaskan sebagian isi Alquran. Itu sebabnya saya terbiasa membaca Alquran (dengan memegang mushaf) dan artinya ke anak-anak ketika kecil lalu baru membuka kisah siroh itu. Ini upaya untuk menghubungkan antara Alquran dengan siroh nabi.
3.Mekah
Asal muasal Mekah dijelaskan di buku ini. Inilah jalan awal untuk mengenalkan
dan menanamkan cita-cita kepada anak
agar mereka berkeinginan menjadikan Mekah (dan Madinah) sebagai tempat pertama di luar negeri yang akan mereka
kunjungi. Kita tekankan isi surah Ali Imran 96-97 dan keistimewaan Mekah. Kisah Nabi Ibrahim as, Bunda Hajar, Nabi Ismail as dan air Zamzam ada di buku ini.
Bayangkan, kita sudah berencana menanamkan cita ke anak untuk bersungguh-sungguh menunaikan rukun Islam kelima ketika mereka sudah baligh. Maasya Àllaah.
4. Keberkahan
Kisah keberkahan Nabi saw di buku ini ada di halaman 64-65. Kisah ini bisa menjadi jalan kita untuk menekankan
pesan bahwa anak kita juga adalah tanda keberkahan bagi keluarga kita. Sebutkan ke anak apa yang disebut berkah. Yaitu adanya rasa senang. Rasa bersyukur hingga dicukupkan kebutuhannya. Dan akhirnya Allah tambah terus.
Keberkahan gakan berkurang bahkan akan terus bertambah jika kita mensyukurinya. Jelaskan satu-satu.
Kita dititipkan anak seperti dia itu adalah karunia. Hadiah terindah dari Allah. Karena dia titipan dari Allah, ya dibarengi dengan rezekinya. Rasa senang kita harus dijaga dengan sungguh-sungguh menyayangi dia. Diantaranya dengan membacakan Alquran dan siroh ke dia. Karena Allah sangat sayang dengan dia makanya kita diberi tugas untuk menemani dia agar dia cinta Alquran dan mau mengikuti Nabi Muhammad saw. Kalau kita kerjain perintah Allah itu, nanti akan Allah kasih lagi kesenangan lainnya. Karena Allah MahaMensyukuri.
Terbayang ga, bahagianya dia karena
merasa dia adalah keberkahan bagi keluarga? Sama seperti Nabi saw yang selalu memberi rasa senang bagi yang berhubungan dengannya, bahkan sejak beliau masih bayi?
InsyaAllah, hubungan rasa akan memberi efek dorongan dalam dirinya untuk mengikuti jejak akhlak Nabi saw, sekecil apa pun.
Itu sebagian nilai utama yang saya sampaikan ke anak dari buku 1.
Tentu saja membacanya ga runut. Saya memilih membaca sesuai keinginan anak. Dan merespon kemauan dia. Sembari perlahan menanamkan *pesan*
utama itu.
Jadi, setidaknya ada 4 hal yang saya tekankan berulang2 ke anak2 dari membacakan buku 1 itu.
Tentu saja makin besar usia dan makin tinggi level kecakapan berpikir ,kajiannya akab bertingkar ke aturan2 agama yang lebih detil.
Namun 4 poin penting di atas susah bisa kita tanamkan ke anak sejak anak usia 3 tahunan.
~Wafy bertanya:
Utk anak sktr 3thn gitu, dgn bahasa Mute, apakh cocok dibacakan literally/textbook atau banyak olah dgn bahasa sendiri mbak?
~BundaBidadari menjawab:
Bahasa sendiri, dgn MEMILIH kosakata tertentu yang ingin kita KENALKAN ke anak. Misal : kata sayang, lafazkan dgn jelas dan tunjuk katanya ke anak. Fokus ke kosakata akhlak, sifat dan benda yang anak bisa faham sesuai usianya...
Anak 3 tahun bagus diulang2 boardbooknya. Itu bahasanya bagus. Yang cetakan lama bagus bgt.
---------------------------------------------------
MasyaAllah, model sharing beginilah yang bikin SNC istimewa!
Comments
Post a Comment