: kau
(lagi lagi mungkin aku akan bicara tentang rasa.
kau boleh semerta berbalik memunggung, acuh
atau menutup telinga enggan.)
pada panjang lelangkah yang kita ancang
ada satu pagar yang selalu coba tak terlanggar
:
rasa.
adakalanya serbu tanya mereka menitipkan ragu;
benar hatimu tak padukan gemericik sendu
yang membingkai gelora perjalanan?
benar tak ada warna yang mampu melukis dinding
hingga auramu memerah jambu?
gelengku jawaban :
bisa kupastikan,
selama daya masih bertapa di raga
tak ada rasa yang boleh terletakkan tanpa sepengetahuan.
demi langkah tak goyah di jalan
demi setia pada apa yang tersebut sebagai juang.
setia hingga paripurna
a step closer to Him; Who Closer Than Vein
Comments
Post a Comment