Bunda Sebagai Agen Perubahan

Sebagaimana penciptaan makhluk sudah Allah berikan misi 'beribadah', maka sejatinya penciptaan setiap pribadi manusia pun Allah titipkan misi hidup yang berkaitan.

Meyakini hal tersebut, semua upaya dimulai untuk menggali dan mengoptimalkan keberadaan diri di dunia.  Bukan cuma menjadi pribadi unggul, tapi lebih dari itu; bermanfaat. Sebab, kata pribahasa jika gajah mati meninggalkan gading, maka apalah jika manusia meninggal? Adakah yang lebih baik dari peninggalan berupa aliran kebaikan, yang terus datang dalam kenangan zaman.  

Rumus "Empathy + Passion = Social Venture"

Dimulai dari memetakan potensi diri, awas pada gejala sosial, dan mencatat sekecil peran yang mungkin dilakukan.  
Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.

*psst, perlu digarisbawahi maksud kata enterpreneur bukan melulu bisnis atau dagang, melainkan makna luas cakupannya yang lebih pada sisi kreatif dan solutif.

Sebagai upaya menjadi pribadi bermanfaat, saya menerapkan rumus tersebut dalam tabel terlampir.

Penjelasan:

Isu Sosial
Keluarga (orang tua dan anak, dalam sekup khususnya), adalah nikmat berharga dari Allah. Sayangnya, meski meyakini hal tersebut secara teori, kerapkali ada hambatan dalam membangun bonding kuat antar anggota keluarga. Dalam zaman belakangan, salah satu fenomena yang terjadi adalah masing-masing sibuk dengan gawai (gadget) dan dunia maya, hingga abai dengan dunia nyata. Sementara, dalam membangun bonding diperlukan kebersamaan dalam arti penuh. Bukan sekedar hadir fisik di satu tempat dan kegiatan, tapi juga hadir jiwa raga, bersama-sama beraktivitas dengan anak. 

Sementara keterkaitan urusan dengan gadget tak bisa dihilangkan total, maka yang perlu dilakukan adalah mempertahankan kegiatan rutin yang mendukung eratnya ikatan orang tua dan anak. Dalam hal ini, salah satu cara termudah dan murah adalah berkisah. Baik dengan tutur langsung karangan orang tua, ataupun dengan alat bantu media buku cetak dan elektronik.

Masyarakat
Yang dimaksud adalah pihak yang terkait erat, dalam hal ini orang tua dan anak. Utamanya dimula dari keluarga sendiri.

Ide Sosial
Menitipkan ide dalam perbaikan masyarakat, sesuai dengan kemampuan personal.
Poin tersebut mengerucut pada:

1. Berbagi hikmah dengan membuat quote. Temanya sesuai dengan isu yanh diangkat.

2. 5 menit berkisah untuk keluarga bahagia. Ya, kami percaya semua dimulai dengan yang ringan. Alokasi khusus 5 menit khusus bercerita, bisa menghadirkan tawa lepas, juga mengantarkan nilai-nilai pesan kebaikan. Dalam 5 menit itu, lepaskan diri dari urusan luar keluarga, fokus bercerita bersama anak. Dengarkan tanggapan makhluk mungil yang kadang tak terduga kata dan tingkah lakunya.

Dari 5 menit awal yang mengasyikkan itu, diharapkan mampu berlanjut lebih lama, menarik menit-menit berikutnya untuk terus menjalin kedekatan dengan keluarga. 5 menit itu, mungkin ibarat kunci yang akan membuka lebar pintu sejam dua jam selanjutnya.

Bukan mustahil untuk mengembangkan ide ini menjadi kegiatan playdate beberapa keluarga -khususnya ibu dan anak-, dengan story telling dan bikin-bikin. Semoga yaa.. Biidznillah

3. Urusan seorang mu'min sungguh menakjubkan, pesan sabda Rasulullah Saw. Semua perkara hidupnya hanya berkisar antara dua; jika diberi kesenangan ia bersyukur, jika ditimpa kesulitan ia bersabar.

Nafas hadits tersebut menginspirasi dibuatnya momen muhasabah syukur dan sabar harian.
Dan hal ini termasuk upaya menghadirkan momen kedekatan keluarga. Kadang, dari pertanyaan sesimpel "Apa syukur Mama, Baba, Kakak, Adik, hari ini?" bisa muncul jawaban-jawaban bergantian tak terduga yang mengejutkan sekaligus menyentil. Mengajak kita menghargai benar nikmat yang Allah beri sepanjang hidup.

Seru kiranya, jika tiap keluarga mencatatkan cerita tentang momen sabar dan syukurnya. Apalagi berbagi inspirasi tentangnya.

Menjadi bahagia, sebab syukur dan sabar.

.
Cairo, 26 maret dini hari. 2018
~Wafy

Comments