Cerita tentang Sahabat, untukmu Nak..

Nak, di saat tokoh rekaan kartun aneka rupa tak henti menyerbu duniamu, izinkan aku bercerita sesuatu.

Tentang masa paling indah, dimana hidup meski tak semudah menyalakan mesin motor, tapi tak pernah berhenti derap kaki menjelajahi bumi. Menyala-nyala di dada mereka, sumbu iman pada Yang Mencipta. Sampai ditempuh berkilo jarak untuk menemui Utusan-Nya. Menjemput hidayah; sebuah hadiah paling semesta.

Tentang masa yang paling sejahtera. Saat berbagi lebih dari tombol share di jendela maya. Mereka buang jauh nafsu kikir, lalu tawaran harta benda bagi saudara adalah hal biasa. Hingga, tak ada yang bertepuk dada atas gelimang infaq milyaran jumlahnya.

Tentang masa paling mengerikan bagi para pembesar lawan. Sebab beribu jiwa siap meregang nyawa, mereka bukan tak merasakan luka. Tapi perjanjian jual beli paling menguntungkan dengan Pemilik Raga, Allah Azza wa Jalla, lebih menggiurkan untuk dibela. Penuh daya, demi tercatat nama di syurga, apalah harganya dunia beserta isinya.

Tentang masa paling gemilang. Saat satu sama lain sama bercahaya pada lintasannya. Mengorbit bersama Manusia Terbaik, menjadilah mereka angkatan generasi pilihan. Yang lembut, bisa kau temui. Yang paling teguh, bisa kau teladani. Yang pemalu, bisa kau jumpai. Yang lantang, nyata terpampang..

Cerita mereka, bukan bicara siapa menyaingi siapa. Semua mereka, adalah bintang, dengan sinar terangnya masing-masing.
|
|
Seperti engkau, Nak. Dengan segala sifat dan tingkahmu, engkau tetaplah bintang. Pendarmu kelak mencari sosok percontohan. Maka, kutitipkan pesan; bagaimanapun dirimu, posisimu, sungguh pada generasi terbaik inilah niscaya kau temukan model. Sebaik panutan, sebab mereka membersamai sebaik insan.

Mereka, para Sahabat Rasulullah Teladan Utama. Yang pada diri mereka, kita akan berkaca. Mematut diri, agar kelak pantas bertemu muka, dengan izin Rabb Yang Maha Setia Memegang Janji.

"Setiap orang akan bersama orang yang dicintainya"*

~wafy

Comments