Cerita Ababil (lagi?)

Apa kisah favorit anak-anak dari sekian judul siroh? Biasanya selayaknya anak-anak, nggak jauh-jauh dari per-hewan-an. Dunia binatang yang menarik perhatian anak, juga berimbas ke cerita yang diminta. Balik lagi ke peristiwa Tahun Gajah. Abrahah lagi, Ababil lagi. Gimana nggak, di cerita itu ada 2 hewan terlibat. Sukses deh diinget-inget anak. Gajah yang besar dengan penampakan unik belalai dan lebar telinganya. Burung yang kepakan sayapnya terbayang-bayang terbang di depan mata. Ada yang bernasib sama, ngulang terus cerita itu? 😂

Tapi, every single word counts. Setiap kata yang diucapkan bisa memberi arti berbeda. Setiap cerita punya ladang nilai tersendiri yang bisa digali.

Dari rentetan cerita rencana penyerbuan pasukan gajah ke Ka'bah- reaksi Abdul Muthalib selaku pemuka Mekkah- sampai datangnya burung Ababil, kita bisa belajar mengenal 'status' Mekkah tanah suci yang mulia, membawa pemandangan haji&umrah sebagai salah satu ziarah yang harus diniatkan daripada jalan-jalan traveling selainnya.

Oya, jangan lupakan juga value keren ini >> tentang penjagaan Allah yang Maha Mumpuni. Bahwa perlindungan-Nya selalu ada untuk orang yang beriman dan beramal baik. 

Keyakinan itulah yang kelak mendasari keberanian menjadi bagian orang yang berjuang di jalan-Nya. 

Juga, tentang akhir dari kelompok yang menentang Allah; tak ada pilihan kecuali kehancuran yang bertubi.

 

Duh, jadi ketampar sendiri gini. Ternyata justru masih banyak pelajaran bagi orangtuanya. Benar ya, sambil membersamai anak jadi sama-sama belajar...  

Nggak apa deh kita pelan-pelan aja menikmati kisah demi kisah ini Nak.. Toh hidup bukan perlombaan sama orang, hidup sejatinya perlombaan antara kita dan nafsu yang tiada habis.

Bolak-balik kayak kaset rusakpun, nggak masalah insyaAllah. Selama kita nggak berhenti, sambil tetap doa banyak-banyak; Allah kuatkan, berkahi, lengkapi... 

#notetomyself #writingishealing
Cairo, 9 juni 2017 | Ramadhan belasan.

Comments