Beneran deh, ini giveaway pertama yang saya ikuti seumur-umur buka blog.
Tiba-tiba nangkring di blog mbak windamaki, hasil dari searching 'lomba nulis' di
Eyang Google, yang lagi launch giveaway tentang mimpi. Saya jadi seperti tertohok,
tertanya; emang punya mimpi apa Fyyy? Sedih amat yak masa iya hidup tanpa mimpi…
Dan akhirnya disinilah saya, mulai mengurutkan apa yang kemudian bisa
disebut sebagai mimpi.
Dari duluuu yang saya tau, saya pengen banget keliling dunia. Pake banget
deh, kepinginnya. Sampai-sampai, waktu lagi bingung nentuin jurusan waktu
sekolah aliyah, -setingkat SMA gitu- , yang saya tanya ketika Ayah menyarankan
masuk ke jurusan agama adalah, "emang bisa keliling dunia nggak, Yah,
kalau masuk jurusan ini?" Kontan langsung dijawab Ayah, "bisaaa,
nanti lulus jurusan agama kamu bisa jadi pengisi acara, ceramah, konsultasi,
seminar, yang internasional. Bisa juga kan, jadinya keliling dunia kak?". Waktu
itu, saya cuma angguk-angguk kepala. Okesip. Setelah masuk terjerembab di
jurusan agama dan makin tua dewasa, saya jadi tambah paham, keliling dunia mah bisa
jadi lewat cara apaa aja. Kalau kata paman Arabnya, min haytsu laa yahtasib;
dari jalan yang tak disangka.
Waktu berlari cepat. Sampai tiba saatnya saya berkeluarga. Ya, nikah. Apakah
mimpi saya habis sejalan dengan tamatnya masa sendiri? Tentu tidak! Bagaimana mau
menutup lembar mimpi keliling dunia kalau ternyata yang menikahi saya adalah
seorang lelaki bercita sama. Yang akhirnya bikin ketawa bersama usai mengungkap
mimpi serupa; yuk kita keliling dunia! Horee…
Standar banget, ya? oke nggak apa, toh itu artinya akan banyak teman
yang menemani keliling dunia. Tapi meski cita-cita keliling dunia ini sama
dengan berjuta manusia di luar sana, tiap kita pasti punya definisi spesifik
lebih lanjut terkait cita-citanya.
And, how about us?
Buat kami, -saya dan suami-, tujuan paling top kami dalam ekspedisi
keliling dunia adalah… Maladewa. Maldives. Male.
Yap. Seperti yang sudah jadi maklumat bersama, Maladewa terkenal dengan pantai pasir putih yang
airnya jerniiiih. Biru. Bukan sekedar biru, tapi turquoise (apa dah terjemahan paling pas-nya?). Penginapan di atas
air. Belum lagi terumbu karangnya. Kombinasi air jernih dan kecantikan terumbu
akan jadi santapan paling maknyuss untuk snorkeling dan diving. Pertanyaannya,
emang bisa? Hehehe… sejak coba-coba snorkeling di pulau Untung Jawa, Kepulauan
Seribu liburan tahun lalu, jadi tau snorkeling itu asyiik. Nggak lagi deh,
nggak lagi ragu untuk snorkeling :D Diving? Kalau yang ini kita belajar dulu
yak hehe…
Selain itu, misi paling spesial pake telor kami di Maldives adalaah, gelar
sajadah di tepi pantai. Idih, ngapain amat ya, jauh-jauh kok cuma gelar
sajadah? Eitt, jangan salah, Maldives ini mayoritas penduduknya muslim loh. Kebiasaan
yang ada di masyarakat pun masih diisi nilai religi. Toko-toko tutup jelang
shalat. Shalat jum'at tak sulit karena banyak masjid di pelosoknya. Makanya,
niat kami, sekali-duakali gelar sajadah di bawah nyiur melambai, di ketenangan
pantai, lalu tunai shalat dhuha dan atau qiyamullail. Indah. Buat kami, ini
mungkin salah satu cara agar jangan sampai jalan-jalan kami cuma dapet nilai wisata
thok, setidak-tidaknya ada nilai ibadah yang turut serta. Semoga jadi berkah.
Nah, untuk mendukung mimpi kami ini, kami tak lupa buka Skyscanner.com,
browsing tiket murah walaupun ujung-ujungnya cuma ngacai, ngiler mupeng aja. Juga
rajin-rajin doa, ya Allah, kami tau Engkau Maha Memiliki semesta raya, maka tak
ada kata mustahil bagi-Mu. *ayooo ikut bantu amin-in yaa…
Duit gimana duiit? Oh iya, kami juga selalu usaha untuk nabung. Usaha loh
yaa… walaupun kalau darurat sipil akhirnya ditarik dikit-dikit-dikit-dikitt-…..
*bengong liat tiba-tiba rekening kosong XD
Jadi, walaupun harga tiket tak kunjung turun, sementara rupiah tak
kunjung naik, tak ada kata putus asa menjunjung mimpi menjejak kaki di
pojok-pojok bumi. Kalau Maladewa alias Maldives bukan jodoh kami, toh Jepang
dan Eropa tak mungkin menutup pintunya rapat, selalu ada pintu yang terbuka
sementara beberapa tertutup saja. Yeah… Papua pun tak kalah oke kan? Aih,
ujungnya teteep; cinta produk dalam negeri doong... Anything, just do travel,
it gives you wings…
“I DECLARE, I WILL ACCOMPLISH MY DREAMS”
Nah jadinya keliling dunia apa nggelar sajadah di Maldivesnya? ettt jadi #nggakfokus heheheh
ReplyDelete