Purnama Rajab

Tak pernah hilang harap setiap menjumpaimu, purnama.
Apa yang ia tunggu dari balik punggungmu? Kepastian? Keyakinan? Keberanian? Atau pernyataan?
Beberapa konsep yang akan memetakan jalan masa depan adalah kisaran penyesuaian panjang yang tetap berpusar benang vertikal saya dan Tuhan, serta benang horizontal saya sebagai abdi-Nya di antara berjubel entitas lainnya.
Sebab kita tak akan sama seluruhnya, cukup pastikan keberpegangan kita -saya dan dia- pada-Nya. Lalu biarkan simpul lain meretas seiring langkah tertapak.
Satu lagi, pancang niat kita tak akan bergeser dari upaya mewujudkan sepetak syurga kekal yang dimulai sejak reriuhan fana, kan? Meminjam sekilas rona syurga-Nya untuk jadi warna rumah kita.
Mengekalkan nafas perjuangan pada tangan-tangan yang kelak genggam peradaban.
Menghidupkan nama-Nya di sekujur lahan singkat keberadaan, hingga nyawa regang.
Sepakat pada klausul utama tentang kita yang menjual seluruh apa pada kita demi Dia ya?

Semoga selalu, ya. Senantiasa.

Comments

Post a Comment