Kabar

Begini rasanya ya. Kabar adalah pelipur, menerbitkan tenang. Komunikasi tak terpisahkan dari manusia, ini sebabnya arus kemajuan telekomunikasi nggak pernah berhenti maju.
Selalu ramai inovasi.

Sayangnya jarak tak pernah benar-benar total berdamai dengan manusia, selalu ada jenak dimana terasa ketidakberdayaan manusia memutusnya, melipatnya menjadi tiada. Walau di kanan-kiri teknologi terdepan dihamparkan. Jarak seperti musuh politis, yang beberapa kala terjebak pragmatisme sehingga berkawan juga, sesekali.

Ah, syukurnya senantiasa ada Tuhan kita, sebab kedigdayaan-Nya selalu menyediakan jasa kilat untuk setiap doa; cemas pun harap. Sehingga tak pernah luput dari pendengaran-Nya bait aksara yang bersahutan.

Selalu, cuma Ia yang menghadirkan tenang nan seimbang.


sedang menunggu kabar--
memomini 11/6/2012

Comments

Post a Comment