Brownies Desember

hariku selalu kuupayakan penuh coklat
manis, dengan berbungkus derai tawa
ataupun harus merintik airmata
manis, dengan apapun sampul dan judulnya.
sebab, manis adakalanya bukan masalah rasa asli, tapi
lebih pada bagaimana menyikapi.

dan pangkal desember ini,
coklatnya kurangkai dalam seloyang brownies
telur, gula, terigu, minyak dan coklat merekat
kemudian bubuhan rindu pada adonannya agar tetap lekat.
tanpa baking powder,
sebab cintaku padamu berkembang tanpa paksa, tanpa bahan buatan.
Dan dapatkah kau merasa-rasa coklat ini membawa nafas cinta, Ibu?
pada detik yang telah kau tuang bersama gelas nyawa
Ayah menyuluhkan pelita dan Tuhan menghembuskannya, padaku.

Dan semakin hari, coklat semakin membuatku mencintaimu, Ayah, Ibu.
Menyesap lelap dalam nikmat-Nya.

bu'uts. 5-12-2011. menunggu coklat menjadi dirinya.

Comments

  1. oh ini toh browniesnyaa..
    kalau kirim paket harus double pokoknyaa.. hehe

    ReplyDelete
  2. hayoo.. kalian berdua patungan tiketnye klo yaa..

    ReplyDelete
  3. jadi ga tega makan browniesnya, komposisinya masyaAllah.. hehe

    ReplyDelete

Post a Comment