tutur kelebat

aku ingat satu tutur bersahaja dari satu sosok
tentang satu jenis kelebat,
kelebat yang mampu memburai semerbak
padahal ia hanya sekelebat; singkat

kelebat itu bisa saja berwarna apa saja,
tapi pasti tugasnya tak lain selalu mengoyak.
 
namanya maksiat, dengan segala bentuk dan rupanya

sekelebat saja dan ZAPP..! bisa saja semua lantak
amal yang menyambung nafas, iman yang katanya padat
padahal iman dan amal sudah siap menguncup

dan pada gelagat kelebat, tak boleh ada
sikap mengumpat di balik ketiak
hanya ada satu pilihan: menawannya dengan tekad
dan doa yang lekat kepada
Dia yang lebih dekat dari urat:
kuatkan kami senantiasa terjaga
dari kelebat yang mencuri jenak.

semoga selalu ada waktu
untuk
mencoba menangkap serat
lalu merangkainya kembali rekat
agar semerbak tetap merebak
dalam taman syurga kelak di akhirat.

Allahumma waffiqna 'ala sabilika. 

  " من وصية عمر بن الخطاب : " فإن ذنوب الجيوش أخوف عليكم من عدوكم، وإنما ينصر المسلمون بمعصية عدوهم

فكيف بنا؟؟

Comments

  1. yoi, outlandish mode: on.
    Tetap waspada dalam terjaga, teh. Kadang yg menyilapkan kita adalah rasa aman. Padahal ada intaian maut dan kontrol penuh dari Allah; closer than vein.

    ReplyDelete
  2. analogi yang lagi2 unik, ramuannya pas Fy! :)

    *menghindar dari kelebat ngantuk, spy tetap terjaga ngerjain TA, mampir di rumah Wafy deh..

    ReplyDelete
  3. waah.. jadi terharu dikunjungi Maya sekelebat di tengah jadwal padat TA;) makasih Mayaa..

    ReplyDelete
  4. waah.. jadi terharu dikunjungi Maya sekelebat di tengah jadwal padat TA;) makasih Mayaa..

    ReplyDelete

Post a Comment