Nostalgi(L)a #1 : hujan dan seragam

Kata adikku yang baru hari ini balik pulang ke pondok, kuningan diguyur hujan deras. Waa.. Mau banget! Kangen rintik hujan, kangen lebatnya juga, kangen main di bawah hujan pake baju seragam kebangsaan dan kebanggaan: hitam putih -yg walaupun seringkali jd bahan ledekan karena dimiripkan dgn pinguin, tetep aja ngangenin-. Apalagi seragam kite bisa cepet kering abis main hujan ataupun nyebur ke kolam Cibulan yang penuh ikan bidadari (hayoo.. Ngaku pada..)
Jadilah tambah merdeka main air dgn seragam lengkap. Bravo!
Haduh.. tambah menjadi-jadi rinduku.. Hiks..
Pengalaman hujan di mesir malah agak riweuh.. Banjir (walopun kecil2an tetep aja namanya banjir), air keruh bin butek menggenang dimana-mana dan mobil maceett nggak beraturan. Tapi, tetep aja hujan adalah rizki: setidaknya ia membasuh tumpukan debu yang menyelimuti daun. Dan juga membiarkan harum tanah mengajak kita rehat sejenak dari riuhnya dunia, menghitung sisa hari dan amal sebelum tanah memeluk raga kita dan nyawa tiada. Ya, kematian.
Hmm.. Penciptaan yang luarr biasa ya, Kawan?

*madina al-bu'uts, sept, 25 2010. Of course not a rainy day.. ;-)

dear Azmah, Zayd n Miqdad: kembali berjuang, Dik!

Comments

  1. Hahaa,betuul kakaa!!kangen bgd sm seragam hitam-putih kebanggaan kita bersama,yg ga klyatan kotor dn bulukx:D
    Skrg,hitam-putih ku mnjdi berwarna alias ud ga ad seragam2an lagi,tul ga ka??!:)
    Kangen air hujan,bau tanahx,hawa dinginx,hwaaa,missing all bout rain!!(Haha,lebaay)


    Slamat berjuang kembali adik2 ku,smoga perjuangan ini berbuah manis!!:)

    ReplyDelete

Post a Comment