Ghurabaa

Lama juga nggak denger 'Ghurabaa'. Baru terputar lagi 'anthem' itu tadi pagi, dan sampe sore -hampir malam- ini pikiranku tersangkut entah di cabang mana dari ghurabaa. Sedikit mumet, nonton bola pun jadi tak semenarik biasa. Terkotak kadang menyiksa, meski kadang tanpa disadari kita butuh kotak tersebut pada kala tertentu. Saat ini, ujung dari semua adalah pertanyaan untuk diri sendiri. Seperti judul buku Fathi Yakan 'Madza ya'ni intima'i lil Islam?' yang diucapkan dengan nada berbeda. Lalu terdorong memaksa jiwa menjenguk hati saat Muhammad Abduh berkata, 'Madza ya'ni intima'i li ad-Da'wah?'.

Maka luruhlah dalam doa, wahai jiwa!

Allah terangilah hati kami dengan cahaya-Mu yang tiada pernah padam, dan akhiri kami dengan sebaik-baik akhir..

11062010

Comments

  1. k,,amah kalo inget ghurabaa,,ingetnya ummi Hamzah,,
    skarang jarang denger ummi hamzah bercerita memberi nasihat,,apalagi menyenandungkan Ghurabaa

    ReplyDelete
  2. Just ask n she'll do it with pleasure Mah.. ;-) coba review makna-nya Mah, ada yang menyentil kita diam-diam.. Let it inspire..

    Salam spesial bwt um. Hamzah ya..

    ReplyDelete
  3. waktu itu, denger lagu ini lagi di dalam megahnya Ritz Carlton..

    ReplyDelete
  4. wah.. pastinya membuat Ritz Carlton sedikit berbeda malam tu ya Fah.. that's it; memberi warna, bukan terwarnai ;)

    ReplyDelete
  5. dengernya miris2 gitu deh Fy..
    *lagi munas apa kalo g salah..

    ReplyDelete

Post a Comment