Freedom Flotilla dan Ode & Paman

Freedom Flotilla membawa Ode dan Paman-ku kembali, meski hanya lewat kabar. Apalagi, kabar terakhir agak 'ketar-ketir'. I mean, setelah lama nggak ketemu, seingatku perjumpaan terakhir dengan Ode adalah tepat setelah kelulusanku dari pondok dan masa menunggu kejelasan kabar Azhar, dan lama nggak kabar-kabari, tiba-tiba aksi solidaritas Freedom Flotilla yang 'diramaikan' Israel menyinggung Ode dan Paman..

Jangan tanya dari mana hubungan pertalianku dengan Ode dan Paman-ku yang satu ini. Kami memang tak ada hubungan darah dan keluarga, jika yang kau sebut keluarga adalah saudara dari pihak Ayah atau Ibu. Tapi bukankah Islam telah lebih dari cukup menjalin kita satu sama lain dalam ikatan yang lebih erat serta luas dari sekedar benang 'keluarga'? Maka, dalam ikatan itu pula-lah kutemukan dua sosok inspiratif yang hadir akrab dalam hidupku, yang kupanggil Ode dan Paman. Setidaknya walau mata kami tak lagi sering bertatap, jiwa kami bertemu dalam doa. 

Maka, bercerita tentang Ode dan Paman seperti membuka satu ruang dengan warna khas tersendiri.. 

Dan terputarlah memori Stasiun Buku di ujung jalan gang Poncol yang Ode feat Paman rintis. Satu model perpustakaan mini yang tercetus dari kecemburuan Ode terhadap ke-perpustakaan negeri Ratu Elizabeth yang gemilang. Sementara saat itu -dan sampai saat ini kukira- bumi Merah Putih lebih mengapresiasi kehadiran televisi atau rumah sewa play station. Padahal, kata Heinrich Mann, a house without books is like a room without windows. Jelas-jelas bukan 'a house without tv or play station', hehe..  Lalu, dimulailah langkah sederhana penuh arti di satu rumah kontrakan bergarasi teduh; rumah baca, atau perpustakaan, bolehlah kau sebut apa saja namanya.

Sayangnya, kepergian ke pondok memutus aktivitasku di Stasiun Buku. Beberapa waktu terakhir, kabar yang kudengar Ode dan Paman, yang tak pernah berhenti bergerak apalagi di dunia jurnalis, sempat bertemu Khalid Misy'al, kepala Biro Politik HAMAS. Ah.. lihatlah, energi pasangan ini seperti tak ada habisnya. Bergerak dan terus berbuat.

Seperti kabar Armada Pembebasan untuk Gaza ini. Rintangan yang terbentang tak mampu menghentikan Ode dan Paman, pun mencegah langkah pasangan ini ikut serta aksi perdamaian yang nyatanya akrab dengan bahaya. Latest info, para peserta Freedom Flotilla yang tergabung di kapal Mavi Marmara masih ditahan di Ashdod. Ode dan Paman yang gagah berani masih disana. Masih dengan keteguhan yang kuyakin tak tergoyahkan. Allahummanshur Al-Islam wal Muslimin..


::mengumpulkan daya dan do'a, untuk Ode dan Paman. Fii Ri'ayatillah..::


[jenak yang singkat, 1 Juni 2010]


 



Comments

  1. "Let's not cry tonight I promise you one day it's through
    Shine a light for every soul that ain't with us no more
    O My Brothers, My Sisters"

    ReplyDelete
  2. "..they're not breaking, they're still strong.."

    'ala kulli hal Alhamdulillah.. Relawan dari Indonesia -include Ode&Paman- dalam keadaan baik..

    ReplyDelete
  3. Yo konser amal mode on yoo. Outlandish ft. Nativedeen. Hands up! n Make some noise! :p
    (inaf bout music)
    Ana msh lum pham,"Ode n paman"nya tu tokh imajiner yg ktemu dlm bacaan atw bnr2 jurnalis yg buka "stasiun buku" d poncol?
    Klo yg kedua,brrti bnr2 smpt ktemu ma Khalid Misyal y?
    Mklum,an g bgtu apdet brta palstin.
    PS: a house without books not as bad as a house without windows. Especially Windows 7 :p

    ReplyDelete
  4. Kakaaa,,kangen ode-paman bgd!!:((
    Inget stasiun buku,inget teduhnya wajah2 mereka,inget smwa ktulusan plus kebaikan mereka,,
    Kapan ya terakhr ktemu bliau2 tu??

    Amiin,,Moga Allah snantiasa mmpertemukan kita smw dlm doa2 kita,,

    ¤fii ri'ayatillah,ode paman,,¤

    ReplyDelete
  5. Zizou: terakhir ktemu pas masa tunggu kabar azhar, di warung sate padang depan tampi (waduh, jadi pengen sate padang ni..) Waktu tu cuma Ode, so blm jg ktemu Paman-nya..

    K'fitRian Ka: gud idea! Konser amal.

    ReplyDelete
  6. semoga kelak kita dapat berkencan layaknya ode dan pamanmu....atau bahkan lebih.
    pastinya dengan pemilik RUH yang kita impi-impikan...........

    YA ALLAH KOKOH DAN TEGUHKANLAH temanku WAFIYYAH AHDIAH AZZAM ini ya Allah sampai pada akhir kisah perjalanan hidupnya! keep fight till the end,friend!

    ReplyDelete
  7. wah ina...semoga kerinduannnya berbalas pertemuan yang jauh lebih baik ya...........
    ode dan paman kalian pasti dalam keadaan jauh lebih bahagia dari kita jika mereka syahid.insya ALLAH kita ngusul.

    ReplyDelete
  8. mengharukan... semoga mereka semua selamat disana..
    ya, mereka masih tetap gagah berani, menempuh badai tiada takut, menghadapi segala rintangan untuk misi kemanusiaan

    ReplyDelete
  9. Amin.. Kabar terakhir berdasarkan surat yg dibacakan di '2 jam bersama Gaza' Ode-Paman msh di Yordan..

    Ina: paman masih sempet nulis surat juga ya Na..

    ReplyDelete
  10. Iyalah ka,namax jg jiwa jurnalisx tinggi,,apapun dn bagaimanapun,mnulis must go on!!:D
    ga ad yg bsa mnghentikan mereka untuk trus mnulis dn terus bergerak,apalagi untuk kejayaan islam.
    Kbar terakhir yg ina tw sblm brgkt ksni,ode-paman lgi tinggal d damaskus.ap it ud jadul??hehe

    ReplyDelete
  11. ooo yang nulis surat itu paman wafy? keren--keren punya paman yang luar biasa dan membanggakan

    ReplyDelete
  12. 'paman' n 'ode' ktemu di gang rumah ustadz, selain di Islam juga pastinya.. As mentioned di teks^^ mang keren beliau2 tu..

    ReplyDelete
  13. huaah,,,
    anggota baru MP ni,,
    higs,,kangen stasiun buku,,sanlat,,buku 3 dimensi,,,
    rasanya ingin berterima kasih banyak,,tapi tak sempat..
    Alhamdulillah allah pernah mempertemukan dengan ODe n Paman,,unforgettable,

    ReplyDelete
  14. Setujuu mah!!!
    Smoga kita bisa dipertemukan lg sm paman ode dgn keadaan yg lebih baik.amiin

    ReplyDelete

Post a Comment