Istimewa

[mengintip keramaian]

11-11-11

"Tanggal cantiiik..," berseru-seru serakan manusia dalam kata, nyata ataupun maya. Yang mendekati lahiran meski bukan jadwalnya segera minta operasi caesar. Undangan nikah bertebaran. Yang cerai tak ketinggalan mengambil momen. Sisanya yang hampir kehilangan alasan sibuk mengais kait, demi keterkaitan. Istimewa, gelarnya.

20-11-2011

"Tanggal cantiiik..," terulang lagi jerit serupa. Seperti beduk yang bertalu memaksa setiap akal berpikir bagaimana menjalani tanggal ini. Sebab, hari ini, lagi-lagi istimewa.

Kombinasi tanggal yang berima tertentu dan tersusun, itu mungkin yang membuatnya tampak istimewa. Tak heran, gumam takjub sebuah jam berbunyilah; "Sungguh, tidakkah manusia sadar bahwa selama ini waktu 24 jam sehari yang mereka lintasi tersusun dari komponen tertentu dengan alur yang sejatinya berderet khas? Oh, tidakkah dia juga menyadari dirinya juga istimewa, layaknya tanggal-tanggal itu? Tidakkah tergerak untuk menginsyafi keistimewaan dirinya yang tercipta demikian cantik lagi sempurna?"

Istimewa. Ma istimewa? Wa ma adraaka ma istimewa?

20.11.2011
petikan celoteh dini hari di tengah cuaca 13 derajat Celcius yang setia pada Kairo
..لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم..
: Allah, izinkanku mengupayakan hanya keistimewaan-Mu lah yang membuatku terpana dan terpesona