dengan nama-Nya ;
tentang mereka yang tak pernah lupa
: memberikan segala 'terbaik'
mengalirkan doa keberkahan
mentransmisi energi
hingga masa berjalan dengan tangan cahaya mereka,
dan
zaman tak pernah ingkar janji,
tak pernah menyisihkan mereka
pada trotoar-trotoar peradaban.
sebab mereka purnama jiwa:
melukisnya tak pernah cukup warna,
menceritakannya tak terhimpun kata.
biar cinta-Nya menuliskan
di singgasana;
bagi mereka syurga.
[rewrite. dedicated to Ayah-Ibu, yang melalui mereka aku ada.]
nice.... :-)
ReplyDeleteI lov u ayah
ReplyDeleteI lov u ibu
I lov u ka
I lov u all,,
zzzz.. *merinding.
ReplyDeleteFy, kalo kamu ngumpulin puisi2mu, aku akan jadi pembeli pertama! ^^
wah, harga dobel ya buu... ^^
ReplyDelete:D, hheh, justru neng, karena pembeli dan pemesan pertama, gratis harusnya..
ReplyDeleteyaudah, kamu aja yang modalin ya fah, ntar dikasi gratis tiss.. Atau kita duet aja? ;)
ReplyDelete